KEHARUSAN POLIGAMI DAN HIKMAHNYA
"Dan jika kamu takut tidak berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (apabila kamu berkahwin dengan mereka), maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu berkenan dari perempuan-perempuan (lain): Dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka (berkahwinlah dengan) seorang sahaja atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kamu miliki." [Maksud Firman Allah Taala Surah An-Nisa':3]

Thursday, August 11, 2011

RENUNGAN RAMADHAN 11




Kita kini berada di hari ke 11 Ramadhan. Ini bermakna, kita telah berada di fasa kedua Ramadhan. Kita telah meninggalkan fasa “rahmat” manakala kita kini memasuki fasa “maghfirah”. Sepuluh hari yang berlalu, kita berharap rahmah, belas kasihan dari Allah.
Di hari mendatang, pintu maghfirah Allah terbuka luas menunggu kepulangan hamba-hamba-Nya.

Kita perlu menilai semula, review pencapaian kita. Untuk itu, kita boleh mengambil iktibar dari sebuah kisah yang dinukilkan oleh Sheikh Said Hawa mengenai Al-Hasan bin Abul Hasan al-Bishri. Bahawa beliau ini pada suatu ketika di bulan Ramadhan berjalan melalui satu kelompok manusia yang sedang tertawa sambil bersenda gurau, kemudian al-Hasan berkata:

“Sesungguhnya Allah azzawajalla menjadikan Ramadhan sebagai bahan ujian yang tersembunyi bagi seluruh makhluk-Nya. Semua orang sama berlumba-lumba, atau dahulu-mendahului untuk berbuat ketaatan kepada Allah (SWT). Kemudian ada golongan yang dapat mendahului golongan lain, merekalah orang-orang yang beruntung dan berjaya. Sedang golongan lain ada yang tertinggal di belakang dan mereka itulah orang-orang yang menyesal dan merasa mendapat kerugian yang besar. Oleh sebab itu adalah hairan sehairan-hairannya ketika saya melihat ada orang yang tertawa, bermain-main pada hari seperti sekarang ini dalam bulan Ramadhan, padahal di saat ini adalah hari sebahagian manusia menjadi beruntung dan berjaya , sedangkan ada sebahagian manusia lainnya yang merasa rugi dan menyesal. Yang berbahagia ialah orang-orang yang mendahului kawan-kawannya untuk mentaati Dzat Yang Maha Pencipta dan yang rugi ialah orang yang hanya gemar melakukan kebatilan dan kesia-siaan.”


Setelah melalui sepertiga Ramadahan, eloklah kita berhenti sejenak, menilai prestasi kita dalam sepuluh hari yang telah berlalu. Antara soalan yang boleh kita tanyakan diri kita ialah:

1. Sudahkah kita memanfaatkan sebaik-baiknya kehadiran bulan ramadhan yang penuh berkat ini?

2. Sudahkah kita cuba sedaya upaya mencantikkan puasa kita?

3. Sudahkan kita memastikan anak-isteri-suami dan seluruh keluarga kita sama-sama menikmati keberkatan Ramadhan ini?

4. Sudahkah kita mencapai tahap minimum pembacaan al-Quran setiap hari? Jika standard kita ialah satu juzuk sehari, maka kini sepatutnya kita telah melebihi sepuluh juzuk.


5. Sudahkan kita memastikan sunat-sunat puasa seperti bersahur disempurnakan?

6. Sudahkah kita memastikan kita tetap istiqamah dengan solat tarawih dan berazam untuk meneruskannya ke hujung Ramadhan?

7. Sejauh manakah Ramadhan kita tahun ini lebih baik dari Ramadhan yang lepas?

Kuatkan tekad untuk melipatganda amal dan beristighfar atas ketelanjuran
kita.






...LAGI MAU LIHAT>>>KLIK JE KAT SINI..APA SUSAH

Wednesday, August 10, 2011

PETUA MURAH REZEKI DAN DIJAUHI KESULITAN



Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut. Dengan murung lelaki itu mengadu,"Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"

Sang Guru menjawab sederhana, "Perbaiki penampilanmu dan rubahlah roman mukamu. Kau tahu, Rasulullah SAW adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah SAW, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya." Lelaki itu tertunduk.

Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya. Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah. Keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah,wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat.


Rupa mukanya berseri. Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rasulullah SAW menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya. Demikian pula seorang suami atau seorang isteri.

Alangkah celakanya rumah tangga jika suami isteri selalu berwajah tegang. Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalam hati yang tenang, pikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapun persoalannya nescaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga sakinah, yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.




...LAGI MAU LIHAT>>>KLIK JE KAT SINI..APA SUSAH

Tuesday, August 9, 2011

NASIHAT RASULULLAH SAW KETIKA BULAN RAMADHAN

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin.

Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, nescaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.

Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu kerana itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai kerana amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat kerana beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb Al-'Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya:" Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan:)
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir .

Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan solat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan solat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 solat fardhu dibulan yang lain .

Barang siapa memperbanyak selawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.

Barang siapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama dibulan ini?” Jawab Nabi: Ya abal Hasan!
Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah".

Di kutip dari:"Puasa Bersama Rasulullah", karangan Ibnu Muhammad, Pustaka Al Bayan Mizan.





...LAGI MAU LIHAT>>>KLIK JE KAT SINI..APA SUSAH

PULAU ADANG 1

 
Kembali ke Atas